Sabtu, 16 Juni 2012

Ustadz Rosyid Ridho Ba'asyir Serukan Umat Islam Bantu Kaum Muslimin Suriah


SURABAYA - Situasi dan kondisi kaum Muslimin di Suriah kini terus memburuk. Darah kaum Muslimin terus mengalir menjadi korban pembantaian diktator Syiah Nusairiyah, Bashar Al Assad. Sudah seharusnya kaum Muslimin di seluruh dunia termasuk di Indonesia peduli terhadap penderitaan saudaranya di Suriah.  
Terkait hal tersebut, ustadz Rosyid Ridho Ba’asyir (putra ust. Abu Bakar Ba'asyir) menyerukan agar umat Islam di Indonesia peduli terhadap penderitaan kaum Muslimin di Suriah.
“Suriah itu permasalahannya kaum muslimin dunia, kita-kita yang mengaku diri kita muslim wajib untuk perhatian dengan saudara-saudara kita kaum muslimin dari golongan ahlus sunnah wal jama’ah yang ada di sana, sebagaimana sabda Nabi n :
Seorang mukmin terhadap mukmin yang lainnya seperti bangunan yang saling menguatkan,” tutur beliau, Sabtu (9/6/2012).
Menurutnya, tak pantas umat Islam bersikap diam terhadap penderitaan Muslim Suriah. “Apakah kita mau diam? Kalau kita diam itu normal atau tidak? Melihat istrinya digecek-gecek di depannya dia, melihat anaknya disembelih diam saja. Kalau ada yang diam saja maka itu betul-betul hatinya telah mati, bagaimana (mungkin mereka) tidak merasakan suatu cobaan saudara-saudaranya di negeri yang lain?,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menegaskan sikap tak peduli terhadap penderitaan muslim Suriah justru menunjukkan rusaknya keislaman seseorang.
Penderitaan kaum Muslimin di Suriah hakikatnya penderitaan kaum Muslimin di negeri ini, maka menurut ustadz Rosyid -sapaan akrabnya- berbagai upaya untuk membantu kaum Muslimin Suriah harus dikerahkan meskipun hanya dengan doa.
Beliau amat menyayangkan jika kaum Muslimin terpengaruh makar Zionis sehingga mereka sibuk pada urusan lain dan tak peduli terhadap penderitaan kaum Muslimin di Suriah.
“Ke sana tidak, doa tidak, memberi bantuan tidak, eling yo ora! Malah justru kaum Muslimin saat ini lalai oleh suatu kelompok kecil hari ini yaitu Zionis untuk kita itu sibuk dengan Lady Gaga, sibuk dengan bola, sibuk dengan urusan hiburan, sibuk dengan pekerjaan, sibuk berbeda pendapat antara muslim ‘A’ dengan Muslim ‘B’ yang satu kunut yang satu tidak kunut, yang satu pakai tahlil yang satu tidak pakai tahlil, ini dijadikan masalah segede-gedenya masalah padahal kaum muslimin di sana sedang disembelih. Ini orang (seperti) ini normal apa tidak, saya tidak tahu, wallahu a’lam,” tandasnya. [voa/risalahtauhidnews]

0 komentar:

Posting Komentar