JAKARTA -Suriah hingga kini masih bergejolak. Basyar
Al Asad dan pasukannya hingga kini masih terus membabi buta membantai
masyarakat yang mencoba menggulingkannya.
Seorang aktivis Syirian Society for Humanarian, Ghiyats
Abdul Baqi menyeru umat Islam di belahan dunia manapun untuk peduli terhadap
saudara sesama Muslim di Suriah.
Dengan bersatunya umat Islam, kata Ghiyats, rezim Bashar
Al-Asad akan tumbang.
"Sampai sekarang Suriah masih 'mengeluh dan mengadu',
kewajiban umat Islam untuk membantu mereka. Allah akan menuntut kita di akherat
jika tidak peduli terhadap rakyat Suriah yang sedang melawan kezholiman
Bashar," ucap Ghiyats di Aula Gedung Dewan Dakwah Islam, Jl Kramat Raya,
Jakarta Pusat, Ahad (17/06/2012) kemarin sore.
Ghiyats juga menambahkan, bahwa saat ini warga Suriah ingin
kembali merebut islam sesungguhnya.
Intinya, rakyat berjuang agar terbebas dari Bashar Al-Asad,
mempertahankan kehormatan dan mengembalikan Islam yang sesuai Sunnah. Pasalnya,
sejak 50 tahun terakhir rakyat Suriah ditekan untuk mengikuti ajaran sesat
Syiah Nushairiyah, Syiah Rafidhah dan pemikiran atheis.
"Kami membutuhkan dukungan diplomatis. Mereka sangat
membutuhkan pertolongan, para mujahid Suriah membutuhkan pasokan senjata,"
imbuhnya.
Ghiyats yakin perjuangan rakyat Suriah akan menang melawan
kekejian dan kebiadaban Bashar Asad.
"Pertolongan Alloh akan datang, InsyAllah Islam yang
benar akan menang melawan kebatilan Bashar,"pungkasnya semangat.
Sementara itu, Hilal Ahmar Indonesia bersama Forum Umat
Islam (FUI) menyelenggarakan konferensi pers di Aula Masjid Al Furqon, Kantor
Pusat Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia, Jl. Kramat Raya No. 45, Jakarta Pusat.
Dalam pernyataan persnya FUI mengutuk pembantaian,
penindasan, dan penyiksaan yang dilakukan
oleh pemerintahan partai sosialis ba’ats terhadap rakyat kaum muslimin di
Suriah sebagai tindakan zalim yang harus segera dihentikan. FUI juga menyerukan
kepada seluruh umat Islam untuk membacakan qunut nazilah untuk kejatuhan dari
rezim Basyar Assad yang zalim dan bagi keselamatan umat Islam Suriah. (hdytlh/risalahtauhidnews)
0 komentar:
Posting Komentar