JAKARTA - Ustadz Abu Bakar Baasyir ditengah-tengah kunjungan Jama’ah dan kerabatnya, menyampaikan beberapa taushiyah (nasihat) untuk kaum Muslimin tentang kewajiban Jihad yang menempati posisi layaknya kewajiban ibadah puasa dibulan Ramadhan.
"Pada dasarnya Jihad itu hukumnya wajib bagi setiap
muslim, sama hal nya dengan kewajiban ibadah Shaum Ramadhan dan ibadah-ibadah
lain nya.” Kata ustadz Abu Bakar Ba'asyir
Ustadz Abu menjelaskan ayat yang mewajibkan puasa ramadhan
mempunyai redaksi yang sama dengan ayat yang mewajibkan berjihad sembari
melakukan pertanyaan kepada tamunya tentang bunyi ayat yang mewajibkan puasa
Ramadhan (Qs : 2: 183) dan dijawab oleh tamunya
"Kutiba 'laikumus shiyam".
“ Benar, ayat itu didahului dengan kalimat ‘Kutiba’
artinya, ‘Di Wajibkan’ di dalam perintah jihad Allah l juga memerintahkan berjihad kepada
umat islam dengan kalimat yang sama yakni
‘Kutiba 'Alaikumul Qital’," (Qs:2:216).”Jelasnya.
“Bila sama kenapa
ketika perintah Alloh "Kutiba 'Alaikumus Shiyam" semua umat islam
melaksanakan Shaum Ramadhan. Namun, ketika datang perintah dengan kalimat yang
sama "Kutiba 'Alaikumul Qital’ kita tidak mau melaksanakannya,
sebagian besar menolaknya, ?”papar Ustadz Abu.
Ia menambahkan, lemahnya sambutan seruan Jihad oleh sebagian
besar umat Islam, juga diperparah dengan fatwa-fatwa dari ulama Suu’
(jahat/buruk).
“Bahkan ada Ulama
Suu’ yang di bayar oleh thoghut
berani mengatakan bahwa Jihad itu tidak wajib. Padahal dalil dalil perintahnya
sudah jelas di dalam Al Qur'an dan As-sunnah.”
Ustadz Abu juga mengingatkan, bahwa menerangkan hakikat kewajiban jihad
tersebut merupakan tanggung jawab mereka yang telah memahaminya agar dijelaskan
dan disampaikan kepada umat Islam yang belum memahaminya.
“Inilah tugas kita menyampaikan pada umat agar umat sadar
akan kewajibannya. Ketahuilah.. bahwa amalan Jihad ini adalah amalan yang harus
kita Cintai setelah kita mencintai Alloh dan Rosululloh-Nya lihat
Qs:9:24." Tutupnya. (arhmah/risalahtauhidnews)
0 komentar:
Posting Komentar