Segala puji hanya bagi Allah
Yang Maha Esa dan tiada sekutu bagi-Nya lagi Mahakuasa untuk memenangkan
tentara-Nya dari serangan tentara Ahzab. Hanya kepada Allah kita memohon
pertolongan, kekuatan serta perlindungan. Karena pertolongan terbaik hanya dari
Allah, perlindungan paling aman hanya dari-Nya dan kemenangan sejati hanya atas
izin-Nya.
Shalawat dan salam semoga
senantiasa tercurah kepada Rasulullah, Muhammad saw. yang telah menegakkan dakwah
tauhid, hingga cahaya kebenaran Islam terpancar di seluruh penjuru bumi. Dengan
petunjuk yang dibawanya, para pejuang Islam senantiasa bergerak dalam dakwah
dan jihad hingga akhir zaman.
Amma ba’du.
Sesungguhnya, tujuan Allah swt.
menciptakan manusia di dunia ini hanyalah semata-mata untuk beribadah,
mengabdikan seluruh hidup mereka untuk menaati, menegakkan dan menjalankan
perintah-Nya saja. Sebagaimana firman-Nya:
“Dan Aku tidak
menciptakan jin dan manusia melainkan hanya untuk beribadah kepada-Ku saja.”
(Adz-Dzariyat: 56)
Ibadah adalah amal
pelaksanaan syariat yang diturunkan oleh Allah ta’ala kepada Nabi Muhammad saw.
(Syariat Islam) secara kaffah (totalitas) dalam segala aspek kehidupan. Baik
berupa ucapan maupun perbuatan (amalan) dengan didasari niat semata-mata
mencari ridha Allah swt. disertai cinta, mengagungkan, mengharap rahmat Allah dan
takut kepada-Nya saja serta tidak takut kepada celaan orang-orang yang suka
mencela.
Berkenaan dengan
hal tersebut, saya mengingatkan kepada seluruh kaum muslimin
agar mempersiapkan diri menyambut hidangan Allah, yakni pintu-pintu ibadah yang
dilipatgandakan pahalanya pada bulan Ramadhan yang telah ada di depan mata.
Mengapa demikian? Karena bulan Romadhon adalah bulan yang suci lagi penuh
barakah.
Rasulullah saw.
bersabda, “Telah tiba kepada kamu sekalian bulan Ramadhan, bulan yang penuh
barakah. Allah memfardhukan atas kamu sekalian berpuasa pada bulan itu. Semua
pintu-pintu langit dalam bulan itu dibuka dan semua pintu-pintu neraka ditutup,
serta dalam bulan itu kehendak setan-setan dibelenggu. Pada bulan ituAllah swt.
mempunyai satu malam yang lebih baik dari seribu bulan. Maka barangsiapa yang
diharamkan baginya kebaikan (tidak mendapat kebaikan pada malam itu) berarti
tidak memperoleh kebaikan.” (H R Ahmad dan Baihaqi dari Abu Hurairah ra.)
Oleh sebab itu, hendaknya kita benar-benar
menyambutnya dengan penuh semangat Mengamalkan bulan Ramadhan sesuai dengan
tuntunan sunnah Rasulullah saw, dengan memenuhi rukun-rukunnya dan mengamalkan
sunnah dan adab-adabnya seperti
1.
Bersahur
2.
Ta’jil
3.
Berdoa ketika
berbuka
4.
Menghindari
ucapan-ucapan dan perbuatan yang mencemari kesucian puasa
5.
Bersiwak
6.
Banyak membaca
Al-Qur’an dan berdzikir terutama dzikir pagi dan petang, banyak shadaqah dan
qiyamullail.
7.
Meningkatkan
pengamalan ibadah pada sepuluh hari, seperti beri’tikaf atau lainnya.
Selain itu,
hendaknya umat Islam memanfaatkan momentum dakwah
tauhid di bulan Ramadhan dengan sebaik-baiknya. Pada bulan inilah Allah ta’ala
memenangkan dien-Nya dan mengalahkan setan, pada bulan inilah Allah ta’la
menolong para mujahid dan para da’i di jalan Allah, pada bulan ini pula Allah
membuka hati orang-orang yang tersesat untuk menuju pada kebenaran Islam.
Hendaknya, kita
semua tetap teguh di atas manhaj dan aqidah yang kita yakini serta bertawakkal
pada Allah ta’ala. Teruskan dakwah dan perjuangan yang telah kita rintis demi
menyambut kemenangan demi kemenangan dakwah tauhid di masa mendatang. (sumber; MAT)
0 komentar:
Posting Komentar